Senin, 27 Oktober 2014


Tugas 
dini agustin t.d.
PANTUN JENAKA
Pergi bersama ke kota kembang
Naik pesawat tak bisa terbang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang
PANTUN CINTA
Langit biru terhias awan
Di tengah siang tak ada hujan
biar cinta banyak rintangan
ku jaga cinta dengan kesetiaan
PANTUN NASEHAT
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Beajarlah dengan sungguh – sungguh
Agar dapat capai impian

Selasa, 14 Oktober 2014

Secarik tinta malam

oleh dini agustin

  

 disudut pojok bersinar oncor berteduh di rumah bambu 
menikmati malam bersunyi suara jangkrik
alunan krik....krik.... berlomba di balik rerumputan basah terguyur hujan senja tadi 
aku masih ingat , emak meyajikan segelas kopi bercangkir besi 
kini aku duduk di balik jendela kaca bertema embun dengan moca coffe bergelas bening
sendiri ....
hembusan angin mengibaskan rambut teracak acak 
kabut petang menghalang padang 
kopiku kian dingin ,sementara emak berbalut slimut di dipan ruang tengah  
hujan mulai mereda , hembusan angin menyeruak kertas kertas bertebaran 
asap motor mobil menghalang pandang
metropolitan di malam dengan kesibukan yang tak kunjung usai 
kelopak mata ini kian mengangguk angguk pertanda tak kuat lagi menatap malam 
kedua kaki menyelinap ke dalam slimut coklat usang ...
kelopak yang tadinya mengangguk angguk kini menutup rapat ...
seiring alunan melodi jangkrik krik.... krik.... 
mata yang terus menatap layar bercahaya , menuliskan secarik cerita 
aku masih ingat ......



 

 

Jumat, 08 Agustus 2014

“Puisi masal kelas tanpa judul ......” ditulis oleh bersama seluruh siswa kls X  IBBU th.2013/2014

Terpojok album berdebu
Terpaku dalam dinding
Mengingatkanku tentang kisah kita
Kisah saat kita tertawa
Menggores tinta indah bingkai
Hanya senyum melukiskan kenangan
Tergambar jelas tawa indahmu dulu
Tersungging indah menggantu bulan sabit
meluncur kata yang sempat kau ucap
Dulu ,  ya dulu ....
Kata sayang yang tak pernah lepas detail dalam setiap nadiku
Seserok mata memandang garis indah itu ...
Berharap waktu dapat berputar . menitik air kerinduan :”)
Keajaib dari segala keajaiban

Sepasang mata memandang penuh binar
Menatap sebuah rasa tak terduga
Mungkin karena matahari telah bosan melihatnya
Mungkin karena malam tak ijinkan dia melihat bintang
Atau mungkin karena alam tak ingin dia lihat keindahan
Bahkan cahaya tak pernah mau memunculkan diri

Kosong .... hitampun jadi tak berwarna ,bahkan putih tak bisa dikenal
Kosong kosong ....
Kembali melihat semua yang terjadi dulu
Tapi apa daya , waktu tak bisa berputar lagi ..
Bahkan sesal takkan pernah ada guna
1000 gerlinang matapun tak dibutuhkan jua ...

Tak bisa sampai disini ..
Tuhan telah menulis cerita
Dan masa depan harus terus berjalan
Entah bagaimana dan seperti apa
Hanya bangkit dan berubah menjadi sebuah keajaiban
Dan Tuhanpun tersenyum melihat dia bangkit
Merangkakpun dihadapi sampai dia bisa berdiri berjalan
menelusuri masa yang pernah hilang
Walau sinar mata telah tiada dan cahaya telah pergi